Disuatu
siang sepulang njagong manten temen sekolah, bersama rombongan mencari sumber air sekedar untuk membasahi
kerongkongan yang lumayan kronis lantaran perjalanan antarkota antarprovinsi. Tibalah
di sebuah warung es di bawah pohon, ditemani angin yang sumilir membuat kami sangat nyaman untuk bercerita kesana kemari. Diawali
dari komentar tentang foto prewed salah seorang teman hingga topik pembahasan
meruncing ke seorang terdakwa yakni Tina. Tina tidak lain adalah adik kelas kami. Tidak dapat dielakkan kami semua berteman dengan Tina dimedia social
sekalipun kami tidaklah kenal dekat. Permasalahan disini, Tina sungguh over bin
lebay menggunggah apapun foto2 dari tempat kerjanya. Dari foto selfi dengan background ruangan kerja barunya, mbenahin listrik, buang
sampah, bekal makanan yang ia bawa, hingga foto2 pimpinannya yang ga’ sepatutnya dikonsumsi publik. Yachh maklum saja dya baru keterima menjadi
pegawai.
Di
media social juga punya aturan, namun tidak tertulis. Setiap pengguna sebaiknya
memahami hak dan kewajibannya layaknya di dunia nyata. Jangan sampai misi
hadirnya media social yakni mendekatkan
yang jauh malah berubah menjadi menjauhkan yang sudah dekat. Sungguh ironi
sekali. Jangan sampai hanya lantaran
ingin terlihat eksistensinya, terlihat kepandaiannya, terlihat kehebatannya,
orang2 muak dengan kita. Perlu kita sadari akan hal ini, orang yang merasa
sudah diatas angin mungkin sudah merasa paling well, sejatinya diatas langit masih ada langit.
Mungkin yang bersangkutan sudah merasa pintar, tapi siapa sangka jika ada dibelahan
dunia lainnya atau mungkin disebelah pitu kosnya ada anak adam yang jauh lebih
pintar. Hanya saja yang bersangkutan tidak mau mempublish apa yang sedang dan sudah menimpanya. Prestasi apa saja
yang sudah pernah diraihnya. Ia memilih kalem saja,.
Makanan
kalau kelebihan garam, jatuhnya juga ga’
akan enak,. Bahkan ga’ akan kemakan
lantaran tidak lagi ada selera. Begitu juga minuman yang kebanyakan gulanya,
bisa2 eneg dan parahnya bisa menjadi pemicu diabetes. Sama halnya dengan media
social. Media social jika digunakan sesuai porsinya akan baik2 saja dan
bermanfaat bagi dirinya bahkan sesamanya. Namun jika berlebihan dan tidak
sesuai aturannya, tidak dapat dipungkiri mampu menjauhkan hubungan baik yang
sudah lama terbina.
#semoga
bermanfaat & hidup bahagia..
0 comments:
Post a Comment